Sunday, March 15, 2020

Waktu Maghrib Saat Bersinggah ke Sebuah Mesjid di Kota Medan

Waktu Maghrib Saat Bersinggah ke Sebuah Mesjid di Kota Medan - Waktu maghrib pun hampir tiba, ane bergegas untuk singgah ke sebuah mesjid di Kota Medan. Tentu tidak lain adalah untuk menjalankan kewajiban sebagai muslim.

Waktu Maghrib Saat Bersinggah ke Sebuah Mesjid di Kota Medan


Menjadi seorang muslim, tentu tidak lepas dari sholat lima waktu setiap harinya. Tak pandang apapun kegiatan kita, saat sibuk maupun tidak, kita diwajibkan melakasanakan sholat. Tak terkecuali sholat maghrib.

Bekerja di sebuah kota, tentu tidak lepas dari yg namanya sebuah perjalanan. Perjalanan yang akan selalu mengajarkan kita arti kehidupan sesungguhnya.

Dalam perjalanan, kita banyak temukan karakter-karakter setiap manusia dalam mengendarai sebuah kendaraan. Tentu ini benar-benar memberikan kita sebuah ikhtiar agar kita terus dalam belajar dari pengalaman yang kita dapatkan.

Mulai dari sikap bersabar, bijaksana, dan sikap lainnya yang benar-benar menjadi modal berharga bagi diri kita untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Waktu maghrib memberikan kita pelajaran bahwa yang terang, gak selamanya terang. Ada kalanya berganti menjadi gelap dengan bantuan cahaya semesta maupun buatan manusia yg membantu memberikan cahaya yg menghiasi dunia sekeliling kita.

Berawal dari persinggahan ke sebuah mesjid, ada kisah menarik yang mungkin bisa kita ambil ibrahnya. Waktu itu setelah selesai menjalankan ibadah sholat, ane duduk di pinggiran mesjid sambil mau memakai sepatu. Tak lama kemudian, ada seorang pemuda yang datang menghampiri ane dan bersalaman layaknya seorang muslim.

Padahal ane dan dia itu tidak kenal sama sekali. Dia menyampaikan maksud dan tujuannya lewat kata-kata yg diucapkan pada malam itu. Inti dari pembicaraannya waktu itu ya mau minta uang untuk bekal ongkos pulang setelah seharian beliau mencari kerja di tengah padatnya Kota Medan.

Ane mulai panjang lebar berdiskusi dengan pemuda itu sambil meyakinkan diri apakah beliau benar-benar dalam kesusahan atau hanya modus. Tau sendiri lah yakan, Sob. Sekarang masih banyak juga orang-orang yang suka modus, walau banyak juga sih yang serius.

Akhirnya ane sarankan agar beliau menjumpai BKM di mesjid itu untuk mengutarakan maksud dan tujuannya. Sembari saya sarankan, beliau agak takut ternyata menjumpai BKM.

Kenapa ane sarankan ke BKM? Karena ane faham kalau dana yang ada di mesjid itu berasal dari ummat dan kembali juga ke ummat. Tentu ini fungsi utama dari BKM itu sendiri.

Dari pada menunggu waktu lama, ane langsung menemani beliau agar menjumpai BKM. Percakapan pun mulai terjadi. Beliau agaknya tampak malu untuk mulai berbicara dahulu. Ane langsung ambil inisiatif untuk mulai pembicaraan dengan BKM tersebut.

Percakapan pun mulai terjadi, lama kelamaan, pemuda tersebut juga mulai memberanikan diri mengutarakan tujuaannya untuk minta ongkos pulang sambil agak malu-malu. BKM pun menyambut kami dengan positif dan penuh dengan hangat.

BKM juga tidak pikir panjang untuk memberi beliau ongkos pulang sambil menasihati pemuda itu supaya lebih dipikirkan panjang kalau mau keluar jauh dari rumah. Alhamdulillah ongkos pun diterima pemuda tersebut dengan rasa berterima kasih.

Akhirnya kami memutuskan untuk pamit izin dan berterima kasih dengan BKM tersebut untuk meninggalkan tempat.

Ada catatan penting yang dapat dijadikan ibrah dari cerita di atas:

1. Bijaksana

Tentu berkenalan langsung dengan orang yang baru kita kenal tidak selalu membuat kita lebih percaya kepadanya. Ada kala kita harus bersikap bijaksana dalam menghadapinya.

Sebagai contoh kisah di atas, ane awalnya menanyakan beberapa pertanyaan ke pemuda itu dan menyarankan untuk langsung jumpai BKM setempat. Tentu ini adalah langkah yang lebih aman agar kita selalu lebih bijaksana dalam menghadapi situasi seperti apapun.

2. Peduli

Sebagai seorang muslim, tentu kepedulian dengan kepada setiap insan memang menjadi tolak ukur kita sebagai manusia tak terkecuali sesama muslim. Apakah kita benar-benar memiliki kepedulian yang tinggi atau tidak.

3. Rencana Matang

Pastinya di kehidupan kita sehari-hari tidak lepas dari yang namanya kegiatan-kegiatan. Baik itu kegiatan rutin maupun yang tidak rutin.

Rencana yang matang memang harus kita pikirkan benar-benar agar kiranya kegiatan kita berjalan dengan baik dan lancar. Seperti kisah pemuda di atas saat berniat ingin melamar kerjaan di tengah padatnya kota.

Beliau membawa bekal 10 ribu dari rumah untuk modal beliau mencari pekerjaan. Tentu ini sangat tidak efektif di samping tengah naik-naiknya ekonomi beberapa tahun belakangan ini. Semoga kita semua benar-benar merencanakan sesuatu dengan matang agar tidak mengambil langkah yang salah.

Demikianlah artikel ane tentang Waktu Maghrib Saat Bersinggah ke Sebuah Mesjid di Kota Medan. Jangan segan-segan untuk memberi komentar. Pastinya untuk membangun dan terus belajar. Semoga bermanfaat ya, Sob.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon