Pengalaman Pertama Memperpanjang STNK yang Mengasyikkan dan Tidak Ribet - Halo sobat sekalian. Apa kabarnya ni ya?. Mudah-mudahan sehat dan tetap semangat selalu ya. Ini ane mau berbagi cerita sedikit mengenai pengalaman pertama memperpanjang STNK.
Memperpanjang STNK |
Umur sudah beranjak dewasa, mau tak mau harus ane sendiri yang harus memperpanjangnya dan tidak mengharapkan orang tua untuk mengurusi urusan STNKnya hehehe. Tidak terasa pula umur motor ane pun sudah genap 5 tahun, sob. Ini berarti ane harus memperpanjang STNKnya atau biasa orang kita menyebutnya ganti plat motor.
Sebagai warga negara yang baik, tentu kita akan mengikuti aturan-aturan negara. Salah satunya yaitu memperpanjang STNK yang sudah mau habis masa waktunya.
Mungkin sobat sekalian sudah punya pengalaman memperpanjang STNK motor, tapi tidaklah mengapa. Anggap saja ane ini sedang berbagi ke sobat sekalian semua ya. Yuk cekidot!
Jadi begini ceritanya, sob. Tepat di hari jum'at tanggal 2 november 2018, ane mengambil keputusan untuk memperpanjang STNK ane, sob. Ane mengurusnya dengan mendatangi kantor Samsat di Jl. Putri Hijau Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Setiba ane sampai di sana, karena baru pertama kali, ane langsung ambil inisiatif menanyakkan ke pak polisi yang sedang bertugas di sana. Lalu pak polisi mengarahkan ane untuk ke loket cek fisik motor. Setiba di sana, ane langsung diminta untuk menyerahkan persyaratannya.
Adapun persyaratannya yaitu:
1. KTP asli
2. Buku hitam atau BPKB
3. STNK asli
Petugas loketpun menjalankan tugasnya dengan mengecek semua persyaratan berkas ane. Alhamdulillah semua persyaratan pun terpenuhi. Setelah itu, ane langsung menjumpai petugas cek fisik motor di lapangan.
Pastikan pula kalau kita ingin memperpanjang STNK, motornya di bawa ke area parkiran kantor samsat agar mempermudah petugas mengecek motor kita. Setelah pengecekan selesai, ane mendatangi kembali petugas loket untuk cek hasil fisik motor dan kita diminta untuk memfotokopi KTP, BPKB, dan STNK.
Lalu ane mendatangi ruangan atau loket tempat formulir ganti STNK, dan di situ pula ane diberikan formulir untuk diisi. (Alhamdulillah urusannya hanya tinggal beberapa tahap lagi, sob hehehe.)
Lalu ane beranjak ke loket tempat pergantian STNK. Di situ ada petugas loketnya yang notabenenya ibu-ibu Polwan dan langsung ane serahkan berkas-berkas yang tadi. Lalu ane diminta untuk menunggu panggilan. Dan tak lama kemudian, terdengarlah panggilan nama ane untuk melakukan pembayaran keseluruhan.
Setelah melakukan pembayaran, ane diminta untuk menunggu kembali. Sambil menunggu, ane bercakap-cakap dengan orang-orang di sekitar situ yang juga sama-sama menunggu panggilan. Tak lama kemudian, terdengarlah nama ane dipanggil untuk menuju loket.
Loket terakhir ini pula menandakan pula bahwa urusan-urusan kita selesai dan ane diberikan STNK serta plat motornya. Gimana sobat sekalian?. Tidak ribet kan?. Intinya bawa asyik aja, sob. Dalam pengurusannya, memakan waktu kurang lebih 1 setengah jam, sob. Semua itu tidak terlepas dari antri yang sangat ramai.
Untuk biaya keseluruhannya itu, ane dikenakan Rp 373.500 dan itu sudah sekalian biaya untuk perpanjang pajak yang harus kita perpanjang setiap tahunnya. Pastinya tiap jenis kendaraan berbeda pula biayanya, sob. Adapun merk motor ane yaitu honda beat keluaran tahun 2013, sob.
Ane juga menyarankan ke sobat sekalian agar kita sendiri yang memperpanjang STNK kita agar kita lebih faham prosedur tahapan pengurusan perpanjangan STNK untuk 5 tahun ke depan, sehingga di lain waktu, kita sudah mengerti apa-apa saja tahapan yang harus dilakukan.
Mungkin itu saja dulu cerita ane mengenai pengalaman pertama memperpanjang STNK yang mengasyikkan dan tidak ribet. Mudah-mudahan ada hikmah dan manfaatnya ya, sob.
EmoticonEmoticon