Membina dan Menanamkan Aqidah yang Baik Kepada Anak Agar Bisa Diterapkan Dalam Kehidupan Sehari-hari - Orang tua yang telah mempunyai anak, bakal mempunyai seribu harapan kepada anaknya. Sebagai orang tua, sangat penting dan dituntut untuk mengajarkan aqidah yang baik kepada anakya. Orang tua tidak boleh merasa cukup jika telah menyekolahkan anaknya. Sebab, aqidah tidak bisa diwakilkan kepada sekolah.
Sebagai umat islam, tentu kita harus mengedepankan kitab suci Al-qur'an sebagai pedoman hidup. Hal ini sangat penting karena kemurnian dan kebenaran Al-qur'an tetap terjaga sampai saat ini. Bahkan udah dijamin Allah SWT akan tetap terus terjaga. Hidup berpedomankan Al-qur'an berarti menyiapkan keluarga dalam kebahagiaan dan bakal menjauhkan keluarga dalam kesengsaraan. Percayalah, orang yang hidup berlandaskan Al-qur'an bahkan mendapat kebahagiaan bukan hanya di dunia saja melainkan di kehidupan nan abadi yaitu akhirat.
Dunia sudah berubah. Banyak sekali hal-hal yang menjadi suatu karya manusia. Walau begitu, Orang muslim tidak boleh bergeser terhadap apa yang menjadi pedoman hidupnya yakni Al-qur'an dan sunnah. Tak terkecuali dalam hal menentukan prioritas mendidik anak.
Pendidikan akademik itu penting, tapi pendidikan aqidah jauh lebih penting. Dari kata itu dapat kita ambil kesimpulannya bahwa pendidikan aqidah itu sangatlah penting. Islam selalu meletakkan pendidikan aqidah sebagai hal yang sangat penting. Orang tua harus mengajarkan aqidah ini dengan sungguh-sungguh. Apalagi pada zaman sekarang yang sudah bebas seperti sekarang ini, jangan sampai anak-anak terjerumus dalam aqidah yang tidak baik. Salah satu contoh pendidikan aqidah yang sangat penting adalah dengan mengajarkan anak untuk mengetahui tiada tuhan yang layak dan pantas disembah melainkan hanya Allah Ta'ala semata.
Dengan zaman yang sudah seperti sekarang ini, lalu bagaimana strategi orang tua untuk menanamkan aqidah kepada anak-anaknya. Berikut akan kita kupas strateginya :
1. Ajarkan kepada mereka tentang keesaan Allah Ta'ala
Mengenai hal ini, para orang tua sebenarnya tidak perlu bingung akan kehabisan bahan dalam mengulas cerita maupun kisah. Dalam Al-qur'an banyak memiliki kisah inspiratif yang semuanya menanamkan sifat ketauhidan. Terkait hal ini, orang tua memiliki peran penting dalam menguasai ataupun memahami sejauh mana kisah-kisah yang ada dalam Al-qur'an. Atau orang tua bisa membelikan buku-buku yang berkisahkan cerita-cerita yang ada dalam Al-qur'an. Maka dari itu, orang tua harus menanamkan kekuatan aqidah kepada anak-anak mulai sejak dini. Oleh karena itu, tahapan dalam penguatan aqidah anak harus benar-benar menjadi hal utama.
2. Ajak anak untuk mengaplikasikan aqidah dalam kehidupan sehari-hari
Setelah langkah dasar sudah dilakukan, selanjutnya ajak mereka untuk mengaplikasikan aqidah dalam kehidupan sehari-hari. Kalau anak belum baligh, maka orang tua bisa ajarkan anak untuk mendirikan sholat. Kita bisa juga kenalkan mesjid, majelis taklim, dan usahakan mereka untuk mendengarkan Al-qur'an yang dibacakan orang tuanya.
Kalau anak sudah baligh, orang tua harus lebih tegas lagi mengajarkan aqidah kepada anaknya. Contohnya saja dalam hal shalat. Jika anak sudah baligh tapi tidak melaksanakan sholat, orang tua berhak untuk memukulnya.
3. Memotivasi anak untuk terus serius dalam hal menuntut ilmu dengan berguru kepada orang yang kita percaya bisa membantu membentuk pola pikir anak secara islami
Orang tua juga bisa mencarikan guru yang dipercaya bisa memperkuat aqidah anaknya. Motivasi anak untuk bersilaturahmi, diskusi atau sharing masalah aqidah. Terus beri motivasi kepada mereka untuk menghadiri acara-acara islami. Misalnya menyuruh mereka untuk mendatangi majelis-majelis ilmu yang diisi oleh ustadz, guru, ulama, maupun figur publik muslim yang sangat terbukti untuk memperkuat aqidah anak.
Demikianlah ulasan tentang membina dan menanamkan aqidah yang baik kepada anak agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga ulasan yang sederhana in memberi manfaat dan bisa diterapkan.
EmoticonEmoticon